Minggu, 23 Desember 2012

Like dan Comment FB untuk Tingkatkan Minat Baca-Tulis

PENGGUNA jejaring sosial Facebook (FB) di Indonesia ternyata amat-sangat banyak. Menurut salah satu berita online, Indonesia menduduki empat besar pengguna FB bersama AS, Brazil dan India dengan 40-an juta pengguna FB di Tanah Air. Wow, begitu pantastis.
Jika setengah dari pengguna itu adalah anak-anak muda yang tentu saja masih sekolah, betapa besar sebenarnya potensi pengaruh positif FB bagi remaja yang masih sekolah itu. Jika 20-an juta anak sekolah ditambah satu juta lebih guru maka jumlah pengguna FB yang secara langsung bersinggungan dengan sekolah begitu sangat banyaknya. Artinya potensi pengaruh positif penggunaan FB begitu sangat besarnya.

Lalu, dapatkah FB dipergunakan oleh satu juta lebih guru untuk memotivasi, mendidik, membimbing atau memengaruhi peserta didiknya untuk kepentingan pendidikan di sekolah? Jawabnya pasti dapat. Setidak-tidaknya dalam mengembangkan minat membaca dan menulis peserta didiknya. Karena kewajiban mengembangkan minat membaca dan menulis tidak lagi semata tanggung jawab guru Mata Pelajaran (MP) Bahasa Indonesia --seperti pendekatan kurikulum lama-- saja maka sarana jejaring sosial semacam FB alangkah baiknya dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan membaca dan menulis siswa bahkan guru juga.

Setiap saat pengguna FB akan memberi tanggapan antar sesama teman di FB, sekurang-kurangnya memberi respon berupa like (suka) di tempat yang memang sudah disediakan untuk itu maka itu berarti FB dapat menjadi ajang memberi respon antar sesama sahabat di FB. Selain sekedar memberi like juga bisa membericomment (komentar) terhadap apa yang dibaca di status sahabat. Sependek-pendek komentar adalah menyatakan jawaban singkat terhadap isi status yang dibaca berupa kata ya, ok, setuju, malas, datanglah, besok saja, dst.. Tapi bisa pula memberi komentar dalam untaian kalimat yang lebih panjang. Tidak hanya satu kalimat dengan satu struktur (S, P, O dan K) saja tapi dapat pula dalam bentuk beberapa kalimat yang lebih luas.

Di sinilah sebenarnya sarana seperti FB akan bermanfaat dalam mengembangkan minat membaca dan menulis itu. Guru dapat memberi motivasi anak-didik melalui FB untuk hal-hal positif  di sekolah. Jika setiap guru memberi tugas menulis komentar yang agak panjang dan bermanfaat atas kalimat status yang dibuat guru di akun FB-nya maka anak-didiknya akan melaksanakan tugas itu dalam bentuk kalimat jawaban atas status itu. Dalam keadaan seperti itu, jelas para siswa akan membaca terlebih dahulu kalimat status yang dibuat guru sebelum dia menjawab dalam bentuk kalimat lain. Artinya, pengembangan kemampuan membaca dan menulis bagi siswa sudah secara tak langsung terbina dengan sendirinya.

Pertanyaannya tentu saja, apakah para guru sudah mempunyai akun FB? Kalau sudah, apakah suka menulis di status akun FB-nya? Pertanyaan dasar ini tentu akan berkaitan dengan harapan itu tadi. Komentar para sahabat FB khususnya di kalangan murid sendiri tentu akan dipengaruhi oleh esensi kalimat status itu sendiri. Jika kandungan makna yang tertera di status tidak mengandung makna atau inspirasi apapun, maka respon sahabat FB lainnya juga tidak akan datang. Tapi jika mampu memancing tanggapan dari pembaca lain maka jelas akan datang berbagai tanggapan untuk kalimat status itu. Jadi, like dan comment di status FB memang dapat bermanfaat untuk meningkatkan minat membaca dan minat menulis siapa saja. Semoga!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...